SQL/MM – SQL untuk database multimedia

SQL (Structured Query Language) atau sequel adalah bahasa pemrograman dengan tujuan khusus untuk membuat desain dan mengelola data pada database relational. Seiring perkembangan teknologi, database tidak hanya sebatas angka dan huruf, data multimedia pun mulai memerlukan pengelolaan khusus menggunakan sebuah sistem database, misalnya dokumen, gambar, video, suara maupun data spasial. SQL untuk multimedia sendiri pada awalnya dimulai dengan dirilisnya SFQL (Structured Full-text Query Language) yaitu penambahan dari SQL untuk dokumen full-text. Dari sini muncullah beberapa permasalahan dari komunitas riset data multimedia yang lain. Banyak keyword yang dipesan khusus untuk SFQL yang juga diperlukan oleh data multimedia yang lain misalnya database untuk data spasial. Pada perkembangannya didefinisikan sebuah library yang bisa dijadikan tambahan untuk SQL yang bisa mendukung query untuk data multimedia yang disebut SQL/MM atau SQL untuk multimedia. Beberapa data multimedia seperti full-text/dokumen, spasial, still-image/gambar dan moving-image/video dan data lainnya sudah mulai didefinisikan disini.

Dengan adanya SQL/MM proses query data multimedia akan menjadi lebih mudah dan terstandarkan. Misalkan dari database full-text/dokumen dapat kita definisikan suatu tabel yang memang memiliki field yang bisa menyimpan data full-text/dokumen.

Create table dokumen_tabel ( id_dokumen integer, dokumen FULLTEXT);

Dengan sintaks tersebut dapat langsung dibuat tabel di database yang bisa menyimpan dokumen, tidak seperti cara konvensional yang menyimpan link url dimana sebuah dokumen disimpan, sedangkan dokumen sendiri tidak berhubungan dengan database. Kelebihan lain dari SQL/MM ini adalah kemampuan akses database yang mencakup isi dari full-text/dokumen yang ada di database.

Select id_dokumen from dokumen_tabel

where dokumen.CONTAINS (‘STEMMED FORM OF “standard” in SAME PARAGRAPH AS SOUNDS LIKE “sequel” ’) = 1

Dengan sintaks diatas, kita dapat mendapatkan id_dokumen dari tabel dokumen_tabel yang memiliki kata yang mengandung “standard” – misal “standarditations” yang satu paragraph dengan kata yang terdengan mirip “sequel”.

CONTAINS( … ) = 1 ; diartikan sebagai syarat query yang dihasilkan harus sesuai syarat yang ada didalam tanda kurung perintah contains.

STEMMED FORM OF “ … ” ; artinya mencari kata yang mengandung susunan huruf di dalam tanda petik dua.

In SAME PARAGRAPH AS … ; artinya ada didalam satu paragraph dengan syarat berikutnya yang diisikan didalam …

SOUNDS LIKE “ … ” ; diartikan sebagai syarat query ketika dibaca akan mirip dengan kata yang ada didalam tanda petik ketika dibaca.

Dengan adanya SQL/MM ini pengelolaan data kan lebih mudah dan cepat karena banyak library yang sudah tersedia di SQL/MM untuk menggali informasi dari data multimedia yang ada di data base.

Untuk data multimedia lain juga akan jadi lebih mudah, misalnya pada data spasial akan lebih mudah untuk mencati kota yang posisinya dekat dengan sebuah latitude dan longitude yang sudah diketahui, atau mencari tempat makan yang dekat dengan posisi kita saat ini. Hal ini sudah banyak kita rasakan manfaatnya sekarang. Untuk data still-image/ gambar juga sudah mulai dengan banyaknya penambahan meta-data pada suatu gambar. Kita dapat mencari gambar yang diambil hari ini, atau misalnya mencari gambar yang mirip pohon dari suatu database. Untuk moving-image atau video tentunya akan lebih kompleks dari sekedar gambar, namun pencarian akan lebuh mudah dengan menggunakan SQL/MM. Misalnya mencari sebuah video yang didalamnya ada kita, atau anggota keluarga kita. Namun pada data moving-image library ini masih dalam proses pengembangan.

Tujuan akhir dari SQL/MM bukanlah memudahkan query untuk mendapatkan data multimedia yang kita perlukan, namun lebih ke arah penerapan datamining menggunakan data multimedia. Saat ini sudah banyak algoritma data mining untuk data multimedia, namun data multimedia ini masih merupakan kumpulan file, bukan database. Dengan adanya SQL/MM ini, tentuna proses data mining akan menjadi lebih mudah lagi. Dengan adanya data mining pada SQL/MM yang dibuat menjadi layer tersendiri, akan lebih memudahkan penelitian mengenai algoritma data mining yang sudah ada saat ini. Salah satu proses yang sulit dari data mining yaitu preprocessing data dapat dihilangkan dengan adanya standard data multimedia yang udah masuk ke database.

Konsep dan standardisasi dari SQL/MM memang sudah ada, namun saat ini SQL/MM sendiri masih dalam tahap perkembangan. Mungkin untuk beberapa data multimedia seperti data spasial dan full-text sudah sampai ke tahap yang cukup bagus hasilnya. Namun data multimedia lainnya saat ini masih teru berkembang untuk bisa diimplementasikan secara akurat.